klas enam angkatan 2009

klas enam  angkatan 2009

Mengenai Saya

MI"nurul amin" (mina) merupakan sarana pemblajaran jenjeng pendidikan madrasah(MI)Madrasah yang terletak di DESA CIBATOK SATU bogor jawa barat Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Kata madrasah dalam bahasa Arab berarti tempat atau wahana untuk mengenyam proses pembelajaran.[1] Dalam bahasa Indonesia madrasah disebut dengan sekolah yang berarti bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pengajaran.[2] madrasah adalah wadah atau tempat belajar ilmu-imu keislaman dan ilmu pengetahuan umum . disamping itu siswa di tuntut mampu menguasai dua bhasa baik ingris maupun bahasa arab. upaya untuk mengoptimalkan ajang kreatifitas seni anak dan di dukung oleh para pengajar yang menguasai dalam bidangnya masing-masing,"GALI POTENSI RAIH PRESTASI"

leader

leader

PROFIL kepsek

MINA" nurul amin " ci batok satu bogor jawa barat indonesia
bapak. cecep haerudin putra dari bapak h. abdul latif dan ibunda hj. nati yang berdomisi di kp.cibatok desa. cibatok satu kec. cibungbulang kab. bogor frofinsi. jawa barat indonesia
PENDIDIKAN: SEKOLAH DASAR CIBATOK SATU TAMAT PADA TAHUN 1981 kemudian meneruskan sekolah ke smp islam pon-pes cipasung singaparna tasikmalaya di bawah asuhan bpk. kh. ilyas ruchyat tamat pada tahun 1984. selanjutnya beliau meneruskan belajarnya ke kota reog, tepatnya di pondok moderen "walisongo" ngabar ponorogo jawa timur indonesia. tamat pada tahun 1988. setelah itu meneruskan study di universitas ibn kholdun bogor yang merupakan kampung halamannya. disamping kuliah beliau berbisnis di bidang bahan bangunan, suplayr juga alat-alat komunikasi.

AGENDA KEGIATAN "PRJUSAMI"

AGENDA KEGIATAN "PRJUSAMI"

BUMI PERKEMAHAN "BUPER"

BUMI PERKEMAHAN "BUPER"
12 FEBRUARI s/d 14

ROUTE TAPAK TILAS AT GUNUNG SALAK

ROUTE TAPAK TILAS AT GUNUNG SALAK

Pengikut

Minggu, 14 Februari 2010

KOSA KATA DUA BAHASA

KOSA KATA BAHASA INGGRIS
above
kb. yg diatas. --ks. tersebut diatas --kk. (di) atas. --kd. diatas. bebas dari. lebih tinggi dari. sukar, sulit. --ks. lebih dari biasa.
above all
apalagi, terutama sekali, terpenting
above all else
kk. di atas semuanya
above all praise
ks. terpuji
above board
ikhlas, jujur, tulus hati
above ground
di atas tanah
above mentioned
tersebut di atas

every afternoon
kk. tiap tengah hari
good afternoon
kk. selamat sore
late afternoon
kk. setelah siang

again
kk. lagi, sekali lagi, kembali. pula.
again alone
kk. sendiri lagi
again and again
berulangkali
again the wall
kb. pada dinding
against
kd. melawan, berlawanan dengan, menentang. melanggar. pada. untuk. terhadap.
against another
kkt. mengadu orang dengan orang lain
against death
kk. menentang maut


all
semua, seluruh, segala, segenap, antero
all a mass of
ks. penuh dengan
all aboard
kk. naik ke atas kapal
all about
ks. segalanya tentang. di mana-mana
all alone
ks. seorang diri
all along
sepanjang
all along the line
kk. dimana mana

always
kk. selalu, senantiasa.
always afloat
kk. kapal selalu tersedia sesuai perjanjian
always correct
kk. selalu benar
always hungry
gembul
always ready
sigap
always something else
kk. ada-ada saja

at
kd. di. pada. atas. kepada. dengan. menurut. at all sama sekali. juga. at all coats bagaimanapun juga. at best sebaiknya, dalam keadaan sebaik-baiknya. at first mula-mula. at last akhirnya. at times kadang-kadang.
at a ball
kk. pada pesta dansa
at a blow
kk. sekali pukul
at a dash
kk. dengan bergerak cepat
at a dead
kk. menemui jalan buntu
at a dead lift
kk. dalam keadaan gawat

at a dead lock
ks. menemui jalan buntu

baby
kb. (j.-bies) bayi, orok.kebayi-bayian. bermuka spt bayi. sangat muda dan murni rupanya.
baby face
kb. berwajah anak-anak
baby grand
kb. piano besar
baby hood
kb. masa bayi
baby minder
kb. wanita penjaga bayi
baby mouse
cindil
baby sitter
kb. penjaga bayi

weekend
kb. akhir pekan/minggu. w. resort tempat bertamasya (pada) akhir pekan. --kki. bertamasya akhir pekan.
Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam. Bagi Muslim, Al-Quran merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sangat berharga bagi umat Islam hingga saat ini. Di dalamnya terkandung petunjuk dan pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.
Bagian-bagian Al-Qur'an
Al-Qur'an mempunyai 114 surat, dengan surat terpanjang terdiri atas 286 ayat, yaitu Al Baqarah, dan terpendek terdiri dari 3 ayat, yaitu Al-'Ashr, Al-Kautsar, dan An-Nashr.
Sebagian ulama menyatakan jumlah ayat di Al-Qur'an adalah 6.236, sebagian lagi menyatakan 6.666. Perbedaan jumlah ayat ini disebabkan karena perbedaan pandangan tentang kalimat Basmalah pada setiap awal surat (kecuali At-Taubah), kemudian tentang kata-kata pembuka surat yang terdiri dari susunan huruf-huruf seperti Yaa Siin, Alif Lam Miim, Ha Mim dll. Ada yang memasukkannya sebagai ayat, ada yang tidak mengikutsertakannya sebagai ayat.
Untuk memudahkan pembacaan dan penghafalan, para ulama membagi Al-Qur'an dalam 30 juz yang sama panjang, dan dalam 60 hizb (biasanya ditulis di bagian pinggir Al-Qur'an).
Masing-masing hizb dibagi lagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub' (seperempat), an-nisf (seperdua), dan as-salasah (tiga perempat).
Selanjutnya Al-Qur'an dibagi pula dalam 554 ruku', yaitu bagian yang terdiri atas beberapa ayat. Setiap satu ruku' ditandai dengan huruf 'ain di sebelah pinggirnya. Surat yang panjang berisi beberapa ruku', sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku'.
Nisf Al-Qur'an (tanda pertengahan Al-Qur'an), terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafal walyatalattaf yang artinya: "hendaklah ia berlaku lemah lembut".
Sejarah Turunnya Al-Qur'an
Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui berbagai cara, antara lain:
1. Malaikat Jibril memasukkan wahyu itu ke dalam hati Nabi Muhammad SAW tanpa memperlihatkan wujud aslinya. Nabi SAW tiba-tiba saja merasakan wahyu itu telah berada di dalam hatinya.
2. Malaikat Jibril menampakkan dirinya sebagai manusia laki-laki dan mengucapkan kata-kata di hadapan Nabi SAW.
3. Wahyu turun kepada Nabi SAW seperti bunyi gemerincing lonceng.
Menurut Nabi SAW, cara inilah yang paling berat dirasakan, sampai-sampai Nabi SAW mencucurkan keringat meskipun wahyu itu turun di musim dingin yang sangat dingin.
4. Malaikat Jibril turun membawa wahyu dengan menampakkan wujudnya yang asli.
Setiap kali mendapat wahyu, Nabi SAW lalu menghafalkannya. Beliau dapat mengulangi wahyu yang diterima tepat seperti apa yang telah disampaikan Jibril kepadanya. Hafalan Nabi SAW ini selalu dikontrol oleh Malaikat Jibril.
Al-Qur'an diturunkan dalam 2 periode, yang pertama Periode Mekah, yaitu saat Nabi SAW bermukim di Mekah (610-622 M) sampai Nabi SAW melakukan hijrah. Ayat-ayat yang diturunkan pada masa itu disebut ayat-ayat Makkiyah, yang berjumlah 4.726 ayat, meliputi 89 surat.
Kedua adalah Periode Madinah, yaitu masa setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah (622-632 M). Ayat-ayat yang turun dalam periode ini dinamakan ayat-ayat Madaniyyah, meliputi 1.510 ayat dan mencakup 25 surat.
Ciri-ciri Ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah
Makkiyah Madaniyyah
Ayat-ayatnya pendek-pendek, Ayat-ayatnya panjang-panjang,
Diawali dengan yaa ayyuhan-nâs (wahai manusia), Diawali dengan yaa ayyuhal-ladzîna âmanû (wahai orang-orang yang beriman).
Kebanyakan mengandung masalah tauhid, iman kepada Allah SWT, hal ihwal surga dan neraka, dan masalah-masalah yang menyangkut kehidupan akhirat (ukhrawi), Kebanyakan tentang hukum-hukum agama (syariat), orang-orang yang berhijrah (Muhajirin) dan kaum penolong (Anshar), kaum munafik, serta ahli kitab.
Ayat Al-Qur'an yang pertama diterima Nabi Muhammad SAW adalah 5 ayat pertama surat Al-'Alaq, ketika ia sedang berkhalwat di Gua Hira, sebuah gua yang terletak di pegunungan sekitar kota Mekah, pada tanggal 17 Ramadhan (6 Agustus 610). Kala itu usia Nabi SAW 40 tahun.
Kodifikasi Al-Qur'an
Kodifikasi atau pengumpulan Al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Rasulullah SAW, bahkan sejak Al-Qur'an diturunkan. Setiap kali menerima wahyu, Nabi SAW membacakannya di hadapan para sahabat karena ia memang diperintahkan untuk mengajarkan Al-Qur'an kepada mereka.
Disamping menyuruh mereka untuk menghafalkan ayat-ayat yang diajarkannya, Nabi SAW juga memerintahkan para sahabat untuk menuliskannya di atas pelepah-pelepah kurma, lempengan-lempengan batu, dan kepingan-kepingan tulang.
Setelah ayat-ayat yang diturunkan cukup satu surat, Nabi SAW memberi nama surat tsb untuk membedakannya dari yang lain. Nabi SAW juga memberi petunjuk tentang penempatan surat di dalam Al-Qur'an. Penyusunan ayat-ayat dan penempatannya di dalam susunan Al-Qur'an juga dilakukan berdasarkan petunjuk Nabi SAW. Cara pengumpulan Al-Qur'an yang dilakukan di masa Nabi SAW tsb berlangsung sampai Al-Qur'an sempurna diturunkan dalam masa kurang lebih 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Untuk menjaga kemurnian Al-Qur'an, setiap tahun Jibril datang kepada Nabi SAW untuk memeriksa bacaannya. Malaikat Jibril mengontrol bacaan Nabi SAW dengan cara menyuruhnya mengulangi bacaan ayat-ayat yang telah diwahyukan. Kemudian Nabi SAW sendiri juga melakukan hal yang sama dengan mengontrol bacaan sahabat-sahabatnya. Dengan demikian terpeliharalah Al-Qur'an dari kesalahan dan kekeliruan.
Para Hafidz dan Juru Tulis Al-Qur'an
Pada masa Rasulullah SAW sudah banyak sahabat yang menjadi hafidz (penghafal Al-Qur'an), baik hafal sebagian saja atau seluruhnya. Di antara yang menghafal seluruh isinya adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah, Sa'ad, Huzaifah, Abu Hurairah, Abdullah bin Mas'ud, Abdullah bin Umar bin Khatab, Abdullah bin Abbas, Amr bin As, Mu'awiyah bin Abu Sofyan, Abdullah bin Zubair, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Ummu Salamah, Ubay bin Ka'b, Mu'az bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Abu Darba, dan Anas bin Malik.

















Adapun sahabat-sahabat yang menjadi juru tulis wahyu antara lain adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Amir bin Fuhairah, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka'b, Mu'awiyah bin Abu Sofyan, Zubair bin Awwam, Khalid bin Walid, dan Amr bin As.
Tulisan ayat-ayat Al-Qur'an yang ditulis oleh mereka disimpan di rumah Rasulullah, mereka juga menulis untuk disimpan sendiri. Saat itu tulisan-tulisan tsb belum terkumpul dalam satu mushaf seperti yang dijumpai sekarang. Pengumpulan Al-Qur'an menjadi satu mushaf baru dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, setelah Rasulullah SAW wafat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar